Rabu, 29 Januari 2014

Contoh - Contoh Bencana Alam

A. Bencana Alam
Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh gejala alam. Sebenarnya gejala alam merupakan gejala yang sangat alamiah dan biasa terjadi pada bumi. Namun, hanya ketika gejala alam tersebut melanda manusia (nyawa) dan segala produk budidayanya (kepemilikan, harta dan benda), kita baru dapat menyebutnya sebagai bencana.
Klasifikasi bencana alam berdasarkan penyebabnya dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu :
1. Bencana alam geologis
Bencana alam ini disebabkan oleh gaya-gaya yang berasal dari dalam bumi (gaya endogen). Yang termasuk dalam bencana alam geologis adalah gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tsunami.
2. Bencana alam klimatologis
Bencana alam klimatologis merupakan bencana alam yang disebabkan oleh faktor angin dan hujan. Contoh bencana alam klimatologis adalah banjir, badai, banjir bandang, angin puting beliung, kekeringan, dan kebakaran alami hutan (bukan oleh manusia).
Gerakan tanah (longsor) termasuk juga bencana alam, walaupun pemicu utamanya adalah faktor klimatologis (hujan), tetapi gejala awalnya dimulai dari kondisi geologis (jenis dan karakteristik tanah serta batuan dan sebagainya).
3. Bencana alam ekstra-terestrial
Bencana alam Ekstra-Terestrial adalah bencana alam yang terjadi di luar angkasa, contoh : hantaman/impact meteor. Bila hantaman benda-benda langit mengenai permukaan bumi maka akan menimbulkan bencana alam yang dahsyat bagi penduduk bumi.
Gejala alam yang dapat menimbulkan bencana alam pada dasarnya mempunyai karakteristik umum, yaitu gejala awal, gejala utama, dan gejala akhir. Dengan demikian, jika kita dapat mengetahui secara akurat gejala awal suatu bencana alam, kemungkinan besar kita dapat mengurangi akibat yang ditimbulkannya.







B.Contoh Bencana Alam
1.Banjir

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgm4mxoJYLvx7OhKdZsfs9AYTgihVfkTrDtmcGVVRF6w8veOqb2gr8rw5LciBHtO5JbSmdl_PrIBYikDBWhVpjO9b0LOG9KEGn7SGhh-LNn7nYQv-3dVi3C0o5KAUZl4SyweloP2aS1LuDU/s320/jakarta-banjir.jpg

- Pengertian Banjir

     Sebuah banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yang berlebihan merendam daratan. Pengarahan banjir Uni Eropa mengartikan banjir sebagai perendaman sementara oleh air pada daratan yang biasanya tidak terendam air. Dalam arti "air mengalir", kata ini juga dapat berarti masuknya pasang laut. Banjir diakibatkan oleh volume air di suatu badan air seperti sungai atau danau yang meluap atau menjebol bendungan sehingga air keluar dari batasan alaminya.
Ukuran danau atau badan air terus berubah-ubah sesuai perubahan curah hujan dan pencairan salju musiman, namun banjir yang terjadi tidak besar kecuali jika air mencapai daerah yang dimanfaatkan manusia seperti desa, kota, dan permukiman lain.
Banjir juga dapat terjadi di sungai, ketika alirannya melebihi kapasitas saluran air, terutama di kelokan sungai. Banjir sering mengakibatkan kerusakan rumah dan pertokoan yang dibangun di dataran banjir sungai alami. Meski kerusakan akibat banjir dapat dihindari dengan pindah menjauh dari sungai dan badan air yang lain, orang-orang menetap dan bekerja dekat air untuk mencari nafkah dan memanfaatkan biaya murah serta perjalanan dan perdagangan yang lancar dekat perairan. Manusia terus menetap di wilayah rawan banjir adalah bukti bahwa nilai menetap dekat air lebih besar daripada biaya kerusakan akibat banjir periodik.
Mitos banjir besar adalah kisah mitologi banjir besar yang dikirimkan oleh Tuhan untuk menghancurkan suatu peradaban sebagaipembalasan agung dan sering muncul dalam mitologi berbagai kebudayaan di dunia.




- Jenis dan Penyebab Banjir

Sungai
§  Lama: Endapan dari hujan atau pencairan salju cepat melebihi kapasitas saluran sungai. Diakibatkan hujan deras monsun, hurikan dan depresi tropis, angin luar dan hujan panas yang mempengaruhi salju. Rintangan drainase tidak terduga seperti tanah longsor, es, atau puing-puing dapat mengakibatkan banjir perlahan di sebelah hulu rintangan.
§  Cepat: Termasuk banjir bandang akibat curah hujan konvektif (badai petir besar) atau pelepasan mendadak endapan hulu yang terbentuk di belakang bendungan, tanah longsor, atau gletser.
Muara
§  Biasanya diakibatkan oleh penggabungan pasang laut yang diakibatkan angin badai. Banjir badai akibat siklon tropis atau siklon ekstratropis masuk dalam kategori ini.
Pantai
§  Diakibatkan badai laut besar atau bencana lain seperti tsunami atau hurikan). Banjir badai akibat siklon tropis atau siklon ekstratropismasuk dalam kategori ini.
Malapetaka
§  Diakibatkan oleh peristiwa mendadak seperti jebolnya bendungan atau bencana lain seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi).
Manusia
§  Kerusakan tak disengaja oleh pekerja terowongan atau pipa.
Lumpur
§  Banjir lumpur terjadi melalui penumpukan endapan di tanah pertanian. Sedimen kemudian terpisah dari endapan dan terangkut sebagai materi tetap atau penumpukan dasar sungai. Endapan lumpur mudah diketahui ketika mulai mencapai daerah berpenghuni. Banjir lumpur adalah proses lembah bukit, dan tidak sama dengan aliran lumpur yang diakibatkan pergerakan massal.
Lainnya
§  Banjir dapat terjadi ketika air meluap di permukaan kedap air (misalnya akibat hujan) dan tidak dapat terserap dengan cepat (orientasi lemah atau penguapan rendah).
§  Rangkaian badai yang bergerak ke daerah yang sama.
§  Berang-berang pembangun bendungan dapat membanjiri wilayah perkotaan dan pedesaan rendah, umumnya mengakibatkan kerusakan besar.



- Dampak

Banjir Mediterania di Alicante (Spanyol), 1997.
Dampak primer
§  Kerusakan fisik - Mampu merusak berbagai jenis struktur, termasuk jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah tanah, jalan raya, dan kanal.
Dampak sekunder
§  Persediaan air – Kontaminasi air. Air minum bersih mulai langka.
§  Penyakit - Kondisi tidak higienis. Penyebaran penyakit bawaan air.
§  Pertanian dan persediaan makanan - Kelangkaan hasil tani disebabkan oleh kegagalan panen. Namun, dataran rendah dekat sungai bergantung kepada endapan sungai akibat banjir demi menambah mineral tanah setempat.
§  Pepohonan' - Spesies yang tidak sanggup akan mati karena tidak bisa bernapas.
§  Transportasi - Jalur transportasi hancur, sulit mengirimkan bantuan darurat kepada orang-orang yang membutuhkan.
Dampak tersier/jangka panjang
§  Ekonomi - Kesulitan ekonomi karena penurunan jumlah wisatawan, biaya pembangunan kembali, kelangkaan makanan yang mendorong kenaikan harga, dll.
  
2.Gempa bumi

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhj7AncB6JBODGzBrALwbiDgkWb22z0BUS1Z7-o8e_CNpoo_9g8zlubGKYzw-hOBNq4Kt3SPofnAyQU58OnQ3nKvLW9dOoBtjgRdmTC-4J0QE2qRy-VuArAwTvi20FlUjqXXoffGQHXzbvJ/s320/gempa.jpg

- Pengertian Gempa Bumi
Gempa Bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa Bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi (lempeng Bumi). Frekuensi suatu wilayah, mengacu pada jenis dan ukuran gempa Bumi yang di alami selama periode waktu. Gempa Bumi diukur dengan menggunakan alat Seismometer. moment magnitudo adalah skala yang paling umum di mana gempa Bumi terjadi untuk seluruh dunia.skala rickter adalah skala yang di laporkan oleh observatorium seismologi nasional yang di ukur pada skala besarnya lokal 5 magnitude. kedua skala yang sama selama rentang angka mereka valid. gempa 3 magnitude atau lebih sebagian besar hampir tidak terlihat dan besar nya 7 lebih berpotensi menyebabkan kerusakan serius di daerah yang luas, tergantung pada kedalaman gempa. Gempa Bumi terbesar bersejarah besarnya telah lebih dari 9, meskipun tidak ada batasan besarnya. Gempa Bumi besar terakhir besarnya 9,0 atau lebih besar adalah 9,0 magnitudo gempa di Jepang pada tahun 2011(per Maret 2011), dan itu adalah gempa Jepang terbesar sejak pencatatan dimulai. Intensitas getaran diukur pada modifikasiSkala Mercalli.




- Jenis Gempa Bumi
Jenis gempa bumi dapat dibedakan berdasarkan:
Berdasarkan Penyebab
§  Gempa bumi tektonik
Gempa Bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempa bumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di Bumi, getaran gempa Bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian Bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh pelepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba. * Gempa bumi vulkanik (gunung api) Gempa Bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempabumi. Gempa bumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.
§  Gempa bumi tumbukan
Gempa Bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke Bumi, jenis gempa Bumi ini jarang terjadi
§  Gempa bumi runtuhan
Gempa Bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.
§  Gempa bumi buatan
Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.
Berdasarkan Kedalaman
§  Gempa bumi dalam
Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi. Gempa bumi dalam pada umumnya tidak terlalu berbahaya.
§  Gempa bumi menengah
Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada antara 60 km sampai 300 km di bawah permukaan bumi.gempa bumi menengah pada umumnya menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa.
§  Gempa bumi dangkal
Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi. Gempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar.
Berdasarkan Gelombang/Getaran Gempa
§  Gelombang Primer
Gelombang primer (gelombang lungitudinal) adalah gelombang atau getaran yang merambat di tubuh bumi dengan kecepatan antara 7-14 km/detik. Getaran ini berasal dari hiposentrum.
§  Gelombang Sekunder
Gelombang sekunder (gelombang transversal) adalah gelombang atau getaran yang merambat, seperti gelombang primer dengan kecepatan yang sudah berkurang,yakni 4-7 km/detik. Gelombang sekunder tidak dapat merambat melalui lapisan cair.
-Penyebab Terjadinya Gempa Bumi
Kebanyakan gempa Bumi disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang disebabkan oleh lempengan yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Pada saat itulah gempa Bumi akan terjadi.
Gempa Bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan-lempengan tersebut. Gempa Bumi yang paling parah biasanya terjadi di perbatasan lempengan kompresional dan translasional.Gempa Bumi fokus dalam kemungkinan besar terjadi karena materi lapisan litosfer yang terjepit kedalam mengalami transisi fase pada kedalaman lebih dari 600 km.
Beberapa gempa Bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakan magma di dalam gunung berapi. Gempa Bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Beberapa gempa Bumi (jarang namun) juga terjadi karena menumpuknya massa air yang sangat besar di balik dam, seperti Dam Karibia di Zambia, Afrika. Sebagian lagi (jarang juga) juga dapat terjadi karena injeksi atau akstraksi cairan dari/ke dalam Bumi (contoh. pada beberapa pembangkit listrik tenaga panas Bumi dan di Rocky Mountain Arsenal. Terakhir, gempa juga dapat terjadi dari peledakan bahan peledak. Hal ini dapat membuat para ilmuwan memonitor tes rahasia senjata nuklir yang dilakukan pemerintah. Gempa Bumi yang disebabkan oleh manusia seperti ini dinamakan juga seismisitas terinduksi
- Akibat Gempa Bumi
§  Bangunan roboh
§  Kebakaran
§  Jatuhnya korban jiwa
§  Permukaan tanah menjadi merekat dan jalan menjadi putus
§  Tanah longsor akibat guncangan
§  Banjir akibat rusaknya tanggul
§  Gempa di dasar laut yang menyebabkan tsunami


- Tips Menhadapi Gempa Bumi
Bila berada didalam rumah:
§  Jangan panik dan jangan berlari keluar, berlindunglah dibawah meja atau tempat tidur.
§  Bila tidak ada, lindungilah kepala dengan bantal atau benda lainnya.
§  Jauhi rak buku, lemari dan jendela kaca.
§  Hati-hati terhadap langit-langit yang mungkin runtuh, benda-benda yang tergantung di dinding dsb.
Bila berada di luar ruangan:
§  Jauhi bangunan tinggi, dinding, tebing terjal, pusat listrik dan tiang listrik, papan reklame, pohon yang tinggi, dsb.
§  Usahakan dapat mencapai daerah yang terbuka.
§  Jauhi rak-rak dan jendela kaca.
Bila berada di dalam ruangan umum:
§  Jangan panik dan jangan berlari keluar karena kemungkinan dipenuhi orang.
§  Jauhi benda-benda yang mudah tergelincir seperti rak, lemari dan jendela kaca dsb.
Bila sedang mengendarai kendaraan:
§  Segera hentikan di tempat yang terbuka.
§  Jangan berhenti di atas jembatan atau dibawah jembatan layang/jembatan penyeberangan.
Bila sedang berada di pusat perbelanjaan, bioskop, dan lantai dasar mall:
§  Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan
§  Ikuti semua petunjuk dari pegawai atau satpam
Bila sedang berada di dalam lift:
§  Jangan menggunakan lift saat terjadi gempabumi atau kebakaran. Lebih baik menggunakan tangga darurat
§  Jika anda merasakan getaran gempabumi saat berada di dalam lift, maka tekanlah semua tombol
§  Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah
§  Jika anda terjebak dalam lift, hubungi manajer gedung dengan menggunakan interphone jika tersedia
Bila sedang berada di dalam kereta api:
§  Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga anda tidak akan terjatuh seandainya kereta dihentikan secara mendadak
§  Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan dari petugas kereta
§  Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan mengakibatkan kepanikan
Bila sedang berada di gunung/pantai:
§  Ada kemungkinan lonsor terjadi dari atas gunung. Menjauhlah langsung ke tempat aman.
§  Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika anda merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.
Beri pertolongan:
§  Sudah dapat diramalkan bahwa banyak orang akan cedera saat terjadi gempabumi besar. Karena petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit akan mengalami kesulitan datang ke tempat kejadian maka bersiaplah memberikan pertolongan pertama kepada orang-orang berada di sekitar anda.
Evakuasi:
§  Tempat-tempat pengungsian biasanya telah diatur oleh pemerintah daerah. Pengungsian perlu dilakukan jika kebakaran meluas akibat gempabumi. Pada prinsipnya, evakuasi dilakukan dengan berjalan kaki dibawah kawalan petugas polisi atau instansi pemerintah. * * * Bawalah barang-barang secukupnya.
Dengarkan informasi:
§  Saat gempabumi besar terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya. Untuk mencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan bertindaklah sesuai dengan informasi yang benar. Anda dapat memperoleh informasi yang benar dari pihak berwenang, polisi, atau petugas PMK. Jangan bertindak karena informasi orang yang tidak jelas.
  
3.Gunung Meletus

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVx6QKlv3GpE9ljyl45RPapaumbi3w1UVecjR3PMwq-mmbiLdVSLvcQexYDvHrDXaf1uP7ABCbLABkBXrfG2fZN8ISzOXDv9EBoX9MOQ942By5WM1XasqA2GNEY1yQWrpTq5ylnUS6Ku4k/s320/Gunung+Meletus.jpg

Gunung meletus merupakan peristiwa yang terjadi akibat endapan magma di dalam perut bumi yang didorong keluar oleh gas yang bertekanan tinggi.
Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 °C. Cairan magma yang keluar dari dalam bumi disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai 700-1.200 °C. Letusan gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat menyembur sampai sejauh radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius 90 km.
Tidak semua gunung berapi sering meletus. Gunung berapi yang sering meletus disebut gunung berapi aktif.

- Berbagai Tipe Gunung Merapi
1.    Gunung berapi kerucut atau gunung berapi strato (strato vulcano)
2.    Gunung berapi perisai (shield volcano)
3.    Gunung berapi noah-noah

- Ciri-ciri Gunung Berapi akan Meletus
Gunung berapi yang akan meletus dapat diketahui melalui beberapa tanda, antara lain
§  Suhu di sekitar gunung naik.
§  Mata air menjadi kering
§  Sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang disertai getaran (gempa)
§  Tumbuhan di sekitar gunung layu
§  Binatang di sekitar gunung bermigrasi
- Hasil Letusan Genung Berapi
Berikut adalah hasil dari letusan gunung berapi, antara lain :
-Gas vulkanik
Gas yang dikeluarkan gunung berapi pada saat meletus. Gas tersebut antara lain Karbon monoksida (CO), Karbon dioksida (CO2), Hidrogen Sulfida (H2S), Sulfur dioksida (S02), danNitrogen (NO2) yang dapat membahayakan manusia.
-Lava dan aliran pasir serta batu panas
Lava adalah cairan magma dengan suhu tinggi yang mengalir dari dalam Bumi ke permukaan melalui kawah. Lava encer akan mengalir mengikuti aliran sungai sedangkan lava kental akan membeku dekat dengan sumbernya. Lava yang membeku akan membentuk bermacam-macam batuan.
Lahar
Lahar adalah lava yang telah bercampur dengan batuan, air, dan material lainnya. Lahar sangat berbahaya bagi penduduk di lereng gunung berapi.
-Hujan Abu
Yakni material yang sangat halus yang disemburkan ke udara saat terjadi letusan. Karena sangat halus, abu letusan dapat terbawa angin dan dirasakan sampai ratusan kilometer jauhnya. Abu letusan ini bisa menganggu pernapasan.
-Awan panas
Yakni hasil letusan yang mengalir bergulung seperti awan. Di dalam gulungan ini terdapat batuan pijar yang panas dan material vulkanik padat dengan suhu lebih besar dari 600 °C. Awan panas dapat mengakibatkan luka bakar pada tubuh yang terbuka seperti kepala, lengan, leher atau kaki dan juga dapat menyebabkan sesak napas.
  
4.Badai
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilQi9rVCEe9z5H326bXt6EL5aK3XmKU3B-aTdqZjTvbJcl9pFvKElM6QyMd9kmfKHrICuQycaJoy95sLfdc6JBysPKdSg0UYiHOFZR7QCZbhMbFRsjmcpfMTX4yQSlL5rOW3IXz54HkBCH/s320/surreal_storm_over_highway1.jpg

Badai adalah cuaca yang ekstrem, mulai dari hujan es dan badai salju sampai badai pasir dan debu. Badai disebut juga siklon tropisoleh meteorolog, berasal dari samudera yang hangat. Badai bergerak di atas laut mengikuti arah angin dengan kecepatan sekitar 20 km/jam.  Badai bukan angin ribut biasa. Kekuatan anginnya dapat mencabut pohon besar dari akarnya, meruntuhkan jembatan, dan menerbangkan atap bangunan dengan mudah. Tiga hal yang paling berbahaya dari badai adalah sambaran petir, banjir bandang, dan angin kencang.  Terdapat berbagai macam badai, seperti badai hujan, badai guntur, dan badai salju. Badai paling merusak adalah badai topan (hurricane), yang dikenal sebagai angin siklon (cyclone) di Samudera Hindia atau topan (typhoon) di Samudera Pasifik.
- Penyebab Terjadinya Badai
Penyebab badai adalah tingginya suhu permukaan laut. Perubahan di dalam energi atmosfer mengakibatkan petir dan badai. Badai tropis ini berpusar dan bergerak dengan cepat mengelilingi suatu pusat, yang sumbernya berada di daerah tropis.  Pada saat terjadi angin ribut ini, tekanan udara sangat rendah disertai angin kencang dengan kecepatan bisa mencapai 250 km/jam. Hal ini bisa terjadi diIndonesia maupun negara-negara lain. Di dunia, ada tiga tempat pusat badai, yaitu di Samudera Atlantik, Samudera Hindia, danSamudera Pasifik.

5.Tsunami
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh-AQ1o0QjsJvrDDy1MWI7olLpmQjULAPqWbH6KlVUFVhhyiu-4zpV7RtX1nf-r99hL361IomD7mQiO8h0s_q7Ygx5n_00ORpYkhgs-hcXVVBBA4y52ieMJJuIgsuQZQBRmQtkRk2CDrVZY/s1600/images+%2810%29.jpg


Tsunami (bahasa Jepang: 津波; tsu = pelabuhan, nami = gelombang, secara harafiah berarti "ombak besar di pelabuhan") adalah perpindahan badan air yang disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut tersebut bisa disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di bawah laut, letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, atau atau hantaman meteordi laut. Gelombang tsunami dapat merambat ke segala arah. Tenaga yang dikandung dalam gelombang tsunami adalah tetap terhadap fungsi ketinggian dan kelajuannya. Di laut dalam, gelombang tsunami dapat merambat dengan kecepatan 500-1000 km per jam. Setara dengan kecepatan pesawat terbang. Ketinggian gelombang di laut dalam hanya sekitar 1 meter. Dengan demikian, laju gelombang tidak terasa oleh kapal yang sedang berada di tengah laut. Ketika mendekati pantai, kecepatan gelombang tsunami menurun hingga sekitar 30 km per jam, namun ketinggiannya sudah meningkat hingga mencapai puluhan meter. Hantaman gelombang Tsunami bisa masuk hingga puluhan kilometer dari bibir pantai. Kerusakan dan korban jiwa yang terjadi karena Tsunami bisa diakibatkan karena hantaman air maupun material yang terbawa oleh aliran gelombang tsunami.
Dampak negatif yang diakibatkan tsunami adalah merusak apa saja yang dilaluinya. Bangunan, tumbuh-tumbuhan, dan mengakibatkan korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan, pencemaran air asin lahan pertanian, tanah, dan air bersih.
Sejarawan Yunani bernama Thucydides merupakan orang pertama yang mengaitkan tsunami dengan gempa bawah laut. Namun hingga abad ke-20, pengetahuan mengenai penyebab tsunami masih sangat minim. Penelitian masih terus dilakukan untuk memahami penyebab tsunami.
Teks-teks geologi, geografi, dan oseanografi pada masa lalu menyebut tsunami sebagai "gelombang laut seismik".
Beberapa kondisi meteorologis, seperti badai tropis, dapat menyebabkan gelombang badai yang disebut sebagai meteor tsunami yang ketinggiannya beberapa meter di atas gelombang laut normal. Ketika badai ini mencapai daratan, bentuknya bisa menyerupai tsunami, meski sebenarnya bukan tsunami. Gelombangnya bisa menggenangi daratan. Gelombang badai ini pernah menggenangi Burma (Myanmar) pada Mei 2008.
Wilayah di sekeliling Samudra Pasifik memiliki Pacific Tsunami Warning Centre (PTWC) yang mengeluarkan peringatan jika terdapat ancaman tsunami pada wilayah ini. Wilayah di sekeliling Samudera Hindia sedang membangun Indian Ocean Tsunami Warning System (IOTWS) yang akan berpusat di Indonesia.
Bukti-bukti historis menunjukkan bahwa megatsunami mungkin saja terjadi, yang menyebabkan beberapa pulau dapat tenggelam
- Penyebab Terjadinya Tsunami
Tsunami dapat terjadi jika terjadi gangguan yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air, seperti letusan gunung api, gempa bumi,longsor maupun meteor yang jatuh ke bumi. Namun, 90% tsunami adalah akibat gempa bumi bawah laut. Dalam rekaman sejarah beberapa tsunami diakibatkan oleh gunung meletus, misalnya ketika meletusnya Gunung Krakatau.
Gerakan vertikal pada kerak bumi, dapat mengakibatkan dasar laut naik atau turun secara tiba-tiba, yang mengakibatkan gangguan keseimbangan air yang berada di atasnya. Hal ini mengakibatkan terjadinya aliran energi air laut, yang ketika sampai di pantai menjadi gelombang besar yang mengakibatkan terjadinya tsunami.
Kecepatan gelombang tsunami tergantung pada kedalaman laut di mana gelombang terjadi, dimana kecepatannya bisa mencapai ratusan kilometer per jam. Bila tsunami mencapai pantai, kecepatannya akan menjadi kurang lebih 50 km/jam dan energinya sangat merusak daerah pantai yang dilaluinya. Di tengah laut tinggi gelombang tsunami hanya beberapa cm hingga beberapa meter, namun saat mencapai pantai tinggi gelombangnya bisa mencapai puluhan meter karena terjadi penumpukan masa air. Saat mencapai pantai tsunami akan merayap masuk daratan jauh dari garis pantai dengan jangkauan mencapai beberapa ratus meter bahkan bisa beberapa kilometer.
Gerakan vertikal ini dapat terjadi pada patahan bumi atau sesar. Gempa bumi juga banyak terjadi di daerah subduksi, dimana lempeng samudera menelusup ke bawah lempeng benua.
Tanah longsor yang terjadi di dasar laut serta runtuhan gunung api juga dapat mengakibatkan gangguan air laut yang dapat menghasilkan tsunami. Gempa yang menyebabkan gerakan tegak lurus lapisan bumi. Akibatnya, dasar laut naik-turun secara tiba-tiba sehingga keseimbangan air laut yang berada di atasnya terganggu. Demikian pula halnya dengan benda kosmis atau meteor yang jatuh dari atas. Jika ukuran meteor atau longsor ini cukup besar, dapat terjadi megatsunami yang tingginya mencapai ratusan meter.
Gempa yang menyebabkan tsunami
§  Gempa bumi yang berpusat di tengah laut dan dangkal (0 - 30 km)
§  Gempa bumi dengan kekuatan sekurang-kurangnya 6,5 Skala Richter
§  Gempa bumi dengan pola sesar naik atau sesar turun

6.TANAH  LONGSOR

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfUUCQfD0vbQelTmA225i8-rOgGN6R2dOqMawbNqE9jQGwLuLUMnSC825l6asW-TWTxGmGSjfLLJ-FX9xisSwnW81wyRVnz4L9f0nUN7SdTkAvy7akPhqPs06IZpzyrewK2r6ElP5mhzoO/s320/10longsor+di+cilebut+2.jpg

Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah. Secara umum kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang memengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya material tersebut. Meskipun penyebab utama kejadian ini adalah gravitasiyang memengaruhi suatu lereng yang curam, namun ada pula faktor-faktor lainnya yang turut berpengaruh:
§  erosi yang disebabkan aliran air permukaan atau air hujan, sungai-sungai atau gelombang laut yang menggerus kaki lereng-lereng bertambah curam
§  lereng dari bebatuan dan tanah diperlemah melalui saturasi yang diakibatkan hujan lebat
§  gempa bumi menyebabkan getaran, tekanan pada partikel-partikel mineral dan bidang lemah pada massa batuan dan tanah yang mengakibatkan longsornya lereng-lereng tersebut
§  gunung berapi menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan lebat dan aliran debu-debu
§  getaran dari mesin, lalu lintas, penggunaan bahan-bahan peledak, dan bahkan petir
§  berat yang terlalu berlebihan, misalnya dari berkumpulnya hujan atau salju
  
7.KEBAKARAN  LIAR

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhyK-gN_C0eWQZk-cSo3XHFzuNFPDuRHSCLNTQaNZjOE3_9aJnj4GGZqUCJoqjIsWwCtMcWe1EZScsPtj97YQf0R633cefz-7yFFsb4r4X4U0K1T6C2vwG60Aoqe1usRwy-4jtVr40Jk3OV/s1600/images+%289%29.jpg

   Kebakaran hutan, kebakaran vegetasi, atau kebakaran semak, adalah sebuah kebakaran yang terjadi dialam liar, tetapi juga dapat memusnahkan rumah-rumah dan lahan pertanian disekitarnya. Penyebab umum termasuk petir, kecerobohan manusia, dan pembakaran.
Musim kemarau dan pencegahan kebakaran hutan kecil adalah penyebab utama kebakaran hutan besar.
Kebakaran hutan dalam bahasa Inggris berarti "api liar" yang berasal dari sebuah sinonim dari Api Yunani, sebuah bahan seperti-napalm yang digunakan di Eropa Pertengahan sebagai senjata maritime
- Penyebab
Penyebab Kebakaran hutan, antara lain:
§  Sambaran petir pada hutan yang kering karena musim kemarau yang panjang.
§  Kecerobohan manusia antara lain membuang puntung rokok sembarangan dan lupa mematikan api di perkemahan.
§  Aktivitas vulkanis seperti terkena aliran lahar atau awan panas dari letusan gunung berapi.
§  Tindakan yang disengaja seperti untuk membersihkan lahan pertanian atau membuka lahan pertanian baru dan tindakan vandalisme.
§  Kebakaran di bawah tanah/ground fire pada daerah tanah gambut yang dapat menyulut kebakaran di atas tanah pada saat musim kemarau.

8. KEKERINGAN


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbRAl58M2wISdOwzhMzXGeL7S0wVgcojBuLzISBA-zDg25iodjCfV-UpeQg8dSHAkL4b2xXqbYzrH2FCSPba4_PO9C9i0G1Os2YoK3OyaxfyICX_zAmgHXvNs1RgQ5rRpZtq6ZcrZbwW7x/s320/kekeringan.JPG


Akibat Alamiah
- Kekeringan Meteorologis; berkaitan dengan tingkat curah hujan di bawah normal dalam satu musim. Pengukuran kekeringan meteorologis merupakan indikasi pertama adanya kekeringan.
- Kekeringan Hidrologis; berkaitan dengan kekurangan pasokan air permukaan dan air tanah. Kekeringan ini diukur berdasarkan elevasi muka air sungai, waduk, danau, dan elevasi muka air tanah. Terdapat tenggang waktu mulai berkurangnya hujan sampai menurunnya elevasi muka air sungai, waduk, danau, dan elevasi muka air tanah. Kekeringan hidrologis bukan merupakan indikasi awal adanya kekeringan.
-  Kekeringan Pertanian; berhubungan dengan kekurangan lengas tanah (kandungan air dalam tanah), sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan tanaman tertentu pada periode waktu tertentu pada wilayah yang luas. Kekeringan pertanian ini terjadi setelah gejala kekeringan meteorologi.
- Kekeringan Sosial Ekonomi; berkaitan dengan kekeringan yang memberi dampak terhadap kehidupan sosial ekonomi, seperti: rusaknya tanaman, peternakan, perikanan, berkurangnya tenaga listrik dari tenaga air, terganggunya kelancaran transportasi air, dan menurunnya pasokan air baku untuk industri domestik dan perkotaan.
- Kekeringan Hidrotopografi; berkaitan dengan perubahan tinggi muka air sungai antara musim hujan dan musim kering dan topografi lahan.
Akibat Ulah Manusia                               

Kekeringan tidak taat aturan terjadi karena:
• Kebutuhan air lebih besar daripada pasokan yang direncanakan akibat ketidaktaatan pengguna terhadap pola tanam atau pola penggunaan air.
• Kerusakan kawasan tangkapan air dan sumber-sumber air akibat perbuatan manusia.
Berdasarkan klasifikasi kekeringan tersebut, maka prioritas penanggulangan bencana kekeringan disesuaikan dengan kemampuan masing-masing daerah. Khusus untuk kekeringan yang disebabkan oleh ketidaktaatan para pengguna air dan pengelola prasarana air, diperlukan komitmen dari semua pihak untuk melaksanakan kesepakatan yang sudah ditetapkan. Kepada masyarakat perlu dilakukan sosialisasi yang lebih intensif, sehingga memahami dan melaksanakan pola pengguna air sesuai peraturan/ketetapan

9.Badai tropis (Siklon tropis)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEio6KTHNC5taWVYuNZqrVCNomWw0lvi-yqQQ3IqcURF2PUBx9b-L9vKmsJzNCm7qbfJa1NFmXqhyphenhyphen-xnJi4-CifI4O1XpHRi74-BNq9vLQO4vnMLUvj7SP0LKPMFR_B6mSOuf33X9IeFM37m/s320/badai-katerina.jpg
     
Siklon tropis adalah badai sirkuler yang menimbulkan angin kencang mampu merusakkan daerah sekitar 250 mil dari pusatnya. Siklon tropis menyebabkan kerusakan terutama oleh angin kencang, gelombang badai dan hujan lebat. Gelombang badai adalah naiknya permukaan laut sepanjang pantai secara cepat karena angin menggerakkannya ke pantai.
Sebutan siklon tropis bergantung pada lokasi kejadian. Di Atlantik dan Pasifik disebut hurricane, di Pasifik Barat disebut typhoon, di Australia disebut Willy. Setiap tahun muncul 80-100 siklon tropis, nama siklon tropis umumnya menggunakan nama-nama gadis, seperti: Anna, Carol, Debbie, Inez, Fiona, Wenda dan sebagainya.
c. Thunderstorm (Badai guruh)
Thunderstorm adalah hujan badai disertai kilat dan halilintar. Kejadian ini adalah khas di daerah tropis pada musim pancaroba, terutama pada masa peralihan musim kemarau memasuki musim penghujan.
Thunderstorm (Badai guruh) merupakan suatu fenomena fisis atmosfer yang sering terjadi di Indonesia. Fenomena ini dapat menimbulkan korban jiwa akibat sengatan listrik pada waktu terjadi petir. Gejala terjadinya thundersorm adalah angin yang kencang disertai hujan yang deras kadang-kadang disertai hujan es, kilat dan halilintar.

Bencana alam badai dapat dipelajari dan diamati sehingga jika gejala awal dapat diamati dengan baik maka gejala utama dapat diantisipasi dengan demikian pertanyaan kapan, dimana, berapa besar dan berapa lama dapat dijawab. Hal ini mampu mengurangi jumlah korban akibat bencana tersebut

sumber : http://setiopandita.blogspot.com/2013/01/macam-macam-bencana.html

1 komentar:

  1. bisa dilihat untuk tambhan refrensi mengenai bencana alam... http://www.act.id/id/home
    atau di http://blog.act.id/

    BalasHapus